Budidayaikan lele masih menjadi pilihan investasi yang menjanjikan. Jika ingin segera memulai, Anda hanya perlu menyiapkan kolam, bibit, dan pakan ikan. Berniat memulai usaha budidaya ikan air tawar ini juga? Simak informasi berikut! Contents hide. 1. 5 Tahapan Penting untuk Memulai budidaya Ikan Lele. 1.1. Anggaran pembuatan kolam
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis 10 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Budidaya Ikan Lele 10 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Budidaya Ikan Lele Budidaya ikan lele merupakan salah satu peluang bisnis yang menguntungkan. Lele adalah ikan yang dapat hidup di air tawar. Budidaya ikan lele ini juga sangat mudah, Anda bisa melakukannya di perkarangan rumah Anda. Media yang dapat digunakan juga bisa menggunakan kolam buatan dari terpal atau dengan menggunkan media tanah. Budidaya ikan lele ini hanya membutuhkan modal yang kecil. Oleh karena itu setiap orang bisa melakukannya. Perawatan lele juga sangat mudah, sehingga bisnis budidaya lele ini patut Anda coba. Selain modal dan perawatan juga pemasaran ikan lele juga sangat luas. Hampir setiap rumah makan menjual ikan lele sebagai lauk. Selain rumah makan juga konsumsi masyarakat terhadap ikan lele juga sangat banyak. Setelah melihat betapa bagusnya peluang bisnis budidaya ikan lele ini, tertarik untuk memulai bisnis ikan lele?Tetapi, perlu diperhatikan, masih banyak orang yang melakukan budidaya lele namun tidak sukses. Orang tersebut bisa dikatakan tidak mengetahui perencanaan dan hal yang harus dilakukan sebelum memulainya. Untuk Anda yang masih pemula jangan takut. Sebelum memulai budidaya ketahui dahulu cara dan tips budidaya ikan lele ini supaya Anda bisa sukses. Nah untuk itu kami akan sajikan 10 tips efektif dalam melakukan budidaya ikan lele yang sukses. Baca juga 10 Contoh Wirausaha dengan Modal Kecil namun Untung Besar 10 Hal yang Perlu Anda Lakukan Sebelum Melakukan Budidaya Ikan Lele 1. Persiapkan Modal Modal memang sangat dibutuhkan saat Anda mau memulai bisnis budidaya ikan lele ini. tentukan media apa yang akan digunakan dalam budidaya. Jika menggunakan kolam tanah maka modal yang dikeluarkan lebih sedikit namun jika menggunakan media terpal maka sedikit mengeluarkan modal yang lebih banyak. Berikut adalah rincian awal modal untuk memula budidaya ikan lele Pembutan kolam, jika menggunakan kolam terpal atau plastik = Rp. Pengisian air = Rp. Mesin pompa air = Bibit ikan lele untuk 5000 ekor = Pakan ikan lele selama 3 bulan = 300 kg = Obat-obatan = Litrik selama 3 bulan = Air selama 3 bulan = Rp. Total = Untuk memulai bisnis budidaya ikan lele dengan media terpal atau plastik membutuhkan modal sebesar Namun jika Anda mengunakan kolam di tanah atau sawah maka modalnya lebih sedikit. Anda hanya membutuhkan pengairan, bibit, pakan, dan obat-obatan sekitar Untuk Anda yang memiliki lahan sawah budidaya lele juga perlu Anda coba. Baca juga Dropship Adalah Bisnis yang Mudah? Mari Bahas lebih Jauh 2. Persiapkan Kolam Sebelumnya sudah disinggung bahwa tentukan terlebih dahlu tipe kolamnya. Jika Anda membuat kolam dengan media terpal maka Anda harus perhatikan kondisi tanah dan air. Buatlah kolam yang besar agar cukup oksigen sehingga ikan lele tetap hidup. Setelah pembuatan kolam dan pengisian air, Anda harus menunggu beberapa hari untuk bisa menebar bibit lele. Anda harus menunggu pembentukan lumut dan fitoplankton yang dapat menetralkan air kolam agar tidak mudah keruh. 3. Pemilihan bibit Bibit yang baik akan mempengaruhi hasil dari budidaya ikan lele juga. Pilihlah bibit yang unggul. Ukuran bibit yang dipilih bisa berukuran 3-5 cm. Ini bertujuan agar bibit lele tidak mudah mati. 4. Pemisahan bibit Setelah pemilihan bibit yang unggul tips selanjutnya adalah pemisahan bibit. Bibit lele harus dipisahkan dari lele yang berukuran besar dan kecil. Hal ini ditujukan agar menghidari lele yang saling memakan. Kita bisa pisahkan lele yang berukuran 3 cm, 4cm dan 5 cm. Baca juga 10 Peluang Bisnis Peternakan yang Mudah Dikembangkan dengan Modal Kecil 5. Penebaran benih Dalam penebaran benih juga harus diperhatikan yaitu bisa pagi atau sore hari. Karena menghindari lele langsung kontak dengan sinar matahari. Jika bibit lele ditebarkan langsung kontak dengan sinar matahari ini dapat menyebabkan bibit ikan lele mati karena kepanasan. 6. Pemberian makan lele Biasanya lele harus diberi makan tiga kali sehari. Waktu pemberiannya sekitar pukul dan namun jika Anda menemukan ikan lele yang lincah dan mendorongkan kepalanya Anda bisa memberikan makan tambahan. Pakan ikan lele juga harus mengandung protein, lemak, karbohidrat vitamin dan mineral. Pilihlah pakan lele yang memiliki kandungan tersebut. Anda juga bisa membuat pakan lele sendiri. Pemberian pakan lele ini sebaiknya diselingi dengan pakan yang beli dan pakan buatan kita sendiri. Ini bertujuan agar lele tidak bosan dengan pakannya. Sehingga lele akan cepat besar dan cepat panen. Baca juga 5 Mitos dalam Pengembangan Bisnis yang Harus Anda Ketahui 7. Pengembangbiakan lele Setelah satu bulan lihat ciri lele. Ikan lele yang siap kawin terlihat dari warna kelaminnya. sel telur ikan lele yang sudah dibuahi akan menempel pada sarang dengan jangka waktu 24 jam. telur akan menetas dan menjadi anakan ikan lele yang siap dipisahkan. Pisahkan induk lele dan anaknya, pemisahan ini dilakukan agar lele yang sudah besar tidak memakan lele yang kecil. 8. Pencegahan hama Pencegahan hama dapat dilakukan dengan menggunakan penghalang berupa kandang agar hewan liar dari luar tidak masuk ke kolam memangsa ikan lele kita. selanjutnya untuk penyakit Anda dapat memberikan obat penyakit lele yang dapat Anda beli toko perikanan. Pencegahan hama atau penyakit ini sangat perlu diperhatikan. Anda bisa melihat kondisi ikan lele Anda, jika terlihat ikan lele Anda lemas atau ketika diberi pakan tidak mau makan maka ikan lele Anda sedang sakit. Berikan obat yang sudah Anda beli tadi ke kolam Anda. Baca juga Mengetahui Lebih Jauh Metode Persediaan Fifo, Lifo, dan Avarage 9. Pengaturan air Air pada kolam juga perlu di perhatikan. Berilah air yang lebih banyak agar ikan cukup oksigen dan tidak kepanasan. Tinggi air dari untuk kolam pada bulan pertama 20 cm, bulan kedua 40 cm dan bulan ke tiga 40 cm. Ketinggian air ini disesuaikan dengan ukuran ikan lele. Ketika Anda ingin mengganti air kolam, pastikan juga benih lele sudah diberi pakan. Saat menguras kolam jangan menggunkan sistem air sikulasi, karena dapat menyebabkan tingkat keasaman air berbeda. Lele cendrung suka pada air yang tenang. 10. Panen lele Lele dapat dipanen ketika sudah berumur 3 bulan setelah bibit. Ukuran lele ini biasanya 5-9 atau 9-13 cm atau dengan 4-7 ekor per kilogramnya. Ciri-ciri ikan lele siap di panen adalah warna air menjadi merah. Tetap lakukan peyortiran saat panen lele. Lele yang masih berukuran kecil bisa dipisahkan dan lakukan perawatan hingga siap panen. Setelah panen, lakukan pembersihan kolam, setelah kolam di bersihkan boleh ditebar kembali bibit lele yang baru ke kolam Anda. Untuk pemasaran lele, Anda bisa jual ke penjual ikan dipasar atau ke warung-warung makan di dekat Anda. Biasanya hasil ikan lele ini di jual agen penampungan ikan, baru di distribusikan ke masyarakat melalui penjual ikan di pasar. Baca juga Pentingnya Mengetahui Tata Cara Membuat Surat Izin Usaha Itulah tips sukses budidaya ikan lele, semoga dapat membantu Anda yang ingin melakukan bisnis budidaya ikan. Hal penting yang harus diperhatikan dalam melakukan budidaya ikan lele adalah dengan melakukan pencatatan terhadap pengeluaran dan pemasukan pada bisnis Anda agar mengetahui keuntungan yang Anda dapatkan setiap panennya. Catatlah semua biaya tersebut pada alur pembukuan yang baik dan benar agar Anda bisa memantau seluruh arus keuangan bisnis secara mudah. Kesulitan melakukan pencatatan? Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi berbasis cloud yang bisa digunakan kapan saja dimana saja seperti Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sangat mudah digunakan dan memiliki fitur terbaik yang cocok bagi semua bisnis di Indonesia. Sebut saja fitur pencatatan penjualan dan pembelian, penghitungan aset, penghitungan stok, otomatisasi lebih dari 100 jenis laporan keuangan, dan masih banyak lagi. Tertarik menggunakan Accurate Online? Anda bisa mencobanya secara gratis selama 30 hari melalui tautan di bawah ini Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link CaraPembenihan Lele Masukkan induk betina dan jantan yang siap pijah ke bak pemijahan. Buat suasana kondusif sesuai dengan syarat hidup ikan lele. Sesekali amati pasangan lele tersebut. Pastikan bahwa proses pemijahan dapat berjalan baik. Pada pagi harinya, lihat kembali kolam pemijahan. – Perencanaan Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi Inspirasi dan Kesempatan Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi Rencana Dari Satu Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi sekarang ini adalah salah satunya usaha ekonomi produktif untuk warga. Fragmen usaha budidaya ikan berdasar proses produksinya, dipisah jadi 3 tiga barisan yakni usaha pembenihan, pendederan, dan pembesaran ikan. Usaha pembenihan adalah satu tingkatan aktivitas perikanan yang outputnya ialah benih ikan. Usaha pembesaran adalah aktivitas perikanan yang outputnya ialah ikan memiliki ukuran konsumsi. Usaha pendederan adalah aktivitas perikanan yang outputnya ialah benih ikan tapi ukuran semakin besar dari output pembenihan. Komoditas usaha yang diputuskan dalam aktivitas budidaya ikan benar-benar tergantung pada kebutuhan pasar, tehnis operasional, dan implikasinya. Keinginan ikan konsumsi terutamanya ikan lele yang makin bertambah jadikan kesempatan usaha benar-benar terbuka untuk beberapa aktor usaha pembesaran. Dengan tingkat konsumsi yang tinggi yang nampak lewat beberapa warung makanan dengan menu ikan lele, berpengaruh langsung pada keperluan benih ikan lele oleh beberapa pebisnis. Keadaan ini membuat beberapa petani pembenihan ikan lele untuk makin manfaatkan usaha marketing produknya, sebab banyak customer yang tiba langsung ke posisi pembenihan. Untuk satu transisi Rencana Dari Satu Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi dengan periode waktu di antara 40-45 hari bisa hasilkan benih ikan lele ekor dengan bermacam jenis ukuran. Berdasar ukuran, pada sebuah transisi itu sejumlah besar dijajakan/dipasarkan sama ukuran 5-6 cm. Sumberdaya yang diperlukan dalam Pembenihan Ikan Konsumsi Sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan Rencana Dari Satu Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi ialah a. Man manusia Sumber daya manusia ialah factor daya yang dari manusia. Dalam satu aktivitas usaha, manusia ialah factor terpenting. Sebab selaku aktor khusus yang melakukan proses untuk capai arah yang diharapkan. b. Money uang Uang ialah factor yang diperlukan untuk membayar seluruh keperluan yang dibutuhkan sepanjang proses produksi, sebagaimana untuk pembelian bahan baku yang akan diproses, perawatan mesin produksi atau upah beberapa pegawai. c. Material bahan Material ialah beberapa bahan yang diperlukan dalam proses produksi satu usaha, terbagi dalam bahan mentah, bahan 1/2 jadi, dan bahan selesai. d. Machine perlengkapan Machine berawal dari bahasa Inggris yang berarti mesin. Mesin adalah fasilitas yang paling dibutuhkan dalam satu proses produksi. Bersamaan dengan perubahan jaman dan tehnologi yang makin hebat, beberapa alat yang memberikan dukungan proses produksipun bertambah lebih hebat, hingga bisa mengirit ongkos dan tenaga. e. Metode langkah kerja Sistem ialah penentuan kerja atau beberapa tips untuk terwujudnya arah dalam satu proses produksi. Dalam satu proses produksi dibutuhkan sistem yang menuntun seorang untuk hasilkan produk yang bagus. Tiada satu sistem, tidak bakal ada panduan untuk melakukan proses produksi mengakibatkan produk yang dibuat tidak memberikan kepuasan. f. Pasar pasar Marketing adalah hal yang penting dalam mendukung kemudahan usaha. Bila proses produksi disetop karena itu pebisnis akan kehilangan pekerjaan. Oleh karenanya, pebisnis harus mengenali produk apakah yang betul-betul diperlukan oleh customer hingga bisa ditawarkan secara baik. g. Information Info Info diperlukan supaya usaha bertambah lebih lancar dan berkepanjangan. Proses produksi tidak berkembang secara baik bila tidak mempunyai info pasar produk usaha dari professional atau dari bermacam medium, seperti internet, buku, majalah atau koran. Usahaikan lele yang dibudidayakan di Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar merupakan usaha yang bergerak di bidang pengembangan ikan lele dan budidaya ikan lele. Dalam melaksanakan atau pengembangan ikan lele memiliki waktu yang sangat singkat yakni 1,5 bulan sampai dengan 3 bulan. Ikan lele merupakan komoditas yang menjadi favorit konsumen di Indonesia, rasanya yang gurih dan pengolahan yang mudah menjadi salah satu alasannya. Selain itu, ikan ini juga mudah didapatkan, tentu saja karena perawatannya yang cukup gampang. Cara budidaya ikan lele tidaklah sulit, asal kita telaten dan mempersiapkan sarana yang memadai. Namun, tidak sedikit pula yang masih gagal dalam membudidayakan ikan lele. Untuk mengurangi risiko kegagalan dalam budidaya ikan lele, berikut merupakan beberapa tips dan cara budidaya ikan lele, Dimulai dari cara mendapatkan benih yang baik hingga panen. Perhatikan Pemilihan Benih 1. Tempat Membeli Diusahakan membeli benih ikan lele di hatchery yang sudah tersertifikasi CPIB cara pembenihan ikan yang baik dan CBIB cara budidaya ikan yang baik. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengurangi penyakit bawaan dari benih ikan lele yang kita beli. Benih ikan lele yang membawa penyakit tentu akan merugikan pembudidaya. Penyakit yang biasa menjangkit ikan lele yaitu penyakit bakterial, virus, dan parasit, benih ikan lele lebih rentan terserang penyakit tersebut, apabila dibandingkan dengan ikan dewasa. Selain itu, terdapat penyakit genetika terjadi karena kualitas indukan yang jelek, atau faktor inbreeding. 2. Perhatikan Kondisi Fisiologis Ikan Lele Tips cara budidaya lele selanjutnya yaitu perhatikan fisik benih ikan lele. Biasanya benih ikan lele yang baik memiliki gerakan yang lincah, fisik yang sempurna, tidak ada bagian tubuh yang hilang atau terluka, dan ukurannya seragam. Persiapan Sarana dan Prasarana Budidaya 1. Sarana Kolam Dalam mempersiapkan kolam, disarankan untuk menggunakan kolam bundar, dikarenakan kolam tersebut akan memperbesar ruang gerak ikan lele. Untuk struktur kolam bisa menggunakan kolam terpal ataupun kolam beton. Dalam mempermudah usaha pergantian air, disarankan lokasi kolam dekat dengan saluran masuk dan pembuangan air. Apabila memungkinkan, tambahkan saluran pembuangan air yang terintegrasi dengan kolam, selain itu tambahkan pula saluran air bersih di sekitar mulut kolam. 2. Pembuatan Ekosistem Ketika membuat ekosistem kolam budidaya ikan lele, kita dapat menerapkan sistem bioflok dengan cara mengkultur bakteri probiotik dahulu dalam kolam selama 14 hari. Setelah masa kultur selesai, benih ikan lele dapat dimasukkan ke dalam kolam. Kolam bioflok dengan ukuran diameter dan tinggi sebesar 2 meter dapat diisi 1500 benih ikan lele berukuran 5-8 cm 14-20 hari. Sedangkan untuk kolam tanpa sistem bioflok dapat diisi hingga 700 benih. 3. Beberapa Hal yang Wajib Dilakukan Sistem bioflok memungkinkan mikroorganisme yang hidup bersimbiosis dengan ikan lele, keduanya pasokan oksigen. Sehingga kebutuhan oksigen di dalam kolam harus diperbanyak. Tambahkan pasokan oksigen dengan blower atau aeror di setiap titik kolam. Sebelum memasukkan ikan lele atau mengkultur bakteri probiotik, diwajibkan untuk mengendapkan sumber air bersih di kolam. Bertujuan agar racun-racun yang berasal dari sumber air dapat menguap dan tidak berbahaya bagi kelangsungan hidup ikan. Manajemen Pembesaran Ikan Lele 1. Manajemen Pakan Pakan yang digunakan dalam budidaya ikan lele berupa pakan apung, pakan ikan lele memiliki ukuran yang berbeda, sesuai dengan umur ikan. Dikarenakan ukuran pakan harus disesuaikan dengan bukaan mulut ikan lele. Pemberian pakan dilakukan setiap 3 kali sehari, dengan interval waktu 8 jam sekali. Disarankan menggunakan metode pemberian pakan secara ad libitum, dengan cara memberi pakan ikan lele secara perlahan hingga ikan kenyang. 2. Pemeliharaan Dalam menjalankan pemeliharaan ikan lele, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan melakukan grading minimal dua minggu sekali. Tujuannya adalah menyeragamkan ukuran lele dalam satu kolam, sehingga tingkat kanibalisme antar ikan lele akan berkurang. ’Ikan lele termasuk tipikal ikan kanibalisme, hal tersebut dapat dipicu oleh dua hal, yang pertama pemberian pakan yang tidak optimal, yang kedua adalah pembudidaya tidak melakukan grading, sehingga ikan yang berukuran besar akan memangsa ikan yang berukuran lebih kecil’’. 3. Penggantian Air Pergantian air pada kolam budidaya ikan lele dapat dilakukan apabila baru saja terjadi hujan, atau tercium bau tidak sedap di kolam. Penggantian air maksimal hanya 50% dari seluruh jumlah air di dalam kolam. Ketika melakukan penggantian air, disarankan membuang yang terdapat di sekitar bagian dasar kolam karena air tersebut mengandung racun yang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup ikan lele. Sebelum mengganti air, ikan lele diwajibkan berpuasa selama 12 hingga 24 jam penuh. Bertujuan untuk menghindari stress pada ikan, dikarenakan ketika air diganti, ikan yang stres akan memuntahkan makanan yang telah diberikan. 4. Kebutuhan Oksigen Kebutuhan oksigen sangat dibutuhkan dalam keberlangsungan budidaya ikan lele. Beberapa penelitian yang telah dilakukan, apabila kebutuhan oksigen pada ikan terpenuhi, ikan akan tumbuh lebih cepat dan akan terhindari dari berbagai penyakit. Oksigen dalam perairan dapat diberikan dengan cara menambahkan blower kipas, aerator, atau air yang bersirkulasi mengalir. 5. Manajemen Kualitas Air Dalam budidaya ikan lele, manajemen kualitas air merupakan hal yang perlu diperhatikan. Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ikan lele. Karena itulah budidaya ikan lele memerlukan pengukuran indikator kualitas air yang baik. Pengukuran indikator kualitas air minimal mencakup faktor fisika dan kimia. Faktor fisika mencakup suhu kolam itu sendiri dengan menggunakan thermometer, sedangkan faktor kimia mencakup derajat keasaman pH, oksigen terlarut DO, dan ammonia. Lakukan pengukuran kualitas air minimal 2 kali sehari agar air kolam tetap dalam keadaan stabil dan optimal. Pemanenan 1. Mengetahui Waktu Panen Ikan Lele Siklus budidaya ikan lele cukup singkat, hanya 3 sampai 4 bulan. Agar kita mengetahui bahwa ikan sudah dapat dipanen adalah dengan melakukan sampling. Biasanya ikan lele yang sudah siap dipanen memiliki jumlah 8 hingga 11 ekor per kilonya. 2. Langkah Pemanenan Ikan Lele Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu ikan harus dipuasakan terlebih dahulu, sekitar 24 jam sebelum dipanen. Bertujuan agar ikan dapat bertahan hidup selama masa pengiriman. Selanjutnya buang air hingga menyisakan ikan saja, tujuannya agar ikan dapat berkumpul di satu tempat sehingga memudahkan pemanenan. Jika jumlah ikan sedikit, dapat diambil perlahan menggunakan jaring. Apabila jumlah biomasa ikan cukup banyak, dapat menggunakan kain waring untuk dipanen. Selainitu peluang usaha pembenihan ikan lele juga memiliki kelebihan diantaranya ikan lele dapat bertahan hidup,dapat dikembangkan pada lahan terbatas, kuat terhadap serangan hama penyakit, memiliki siklus usaha yang relatif pendek (1,5 bulan) sehingga perputaran uang jadi lebih cepat, memiliki pasar sangat jelas karena pemasaran cukup Budidaya ikan lele dapat menjadi suatu bisnis perikanan yang potensial. Mengingat jumlah permintaan ikan lele di pasaran cukup tinggi, Anda tak perlu khawatir akan kesulitan menjual lele hasil panen. Terlebih budidaya lele cukup mudah dilakukan dan tidak memerlukan modal yang besar. Meski begitu, supaya budidaya berjalan lancar hingga masa panen, Anda harus mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan, serta bagaimana cara perawatannya. Untuk panen sendiri, ikan lele dapat dipanen menyesuaikan dengan tujuan budidaya serta permintaan konsumen. Bagi Anda yang ingin memulai usaha budidaya lele, simak panduan memulainya berikut ini. 1. Mempersiapkan Modal Hal pertama yang harus Anda persiapkan adalah modal. Modal awal budidaya lele tidak harus besar. Dengan modal Rp 2-5 juta saja Anda sudah bisa mulai melakukan usaha ini. Yang pasti sebelumnya Anda sudah melakukan perencanaan dan perhitungan anggaran secara tepat, di antaranya Menyewa atau membeli lahan. Membuat kolam Membeli benih atau bibit lele. Membeli pakan Biaya operasional listrik, air, gaji karyawan, dsb. Meski begitu ada beberapa poin yang bisa Anda tekan atau hapus untuk mengurangi pengeluaran di atas anggaran. Seperti lahan, jika Anda memiliki lahan kosong di belakang rumah, atau lahan bekas perkebunan/perikanan sebelumnya maka Anda bisa gunakan lahan tersebut tanpa harus membeli atau menyewa lagi. Begitupun dengan pengeluaran untuk pembuatan kolam. Pertimbangkan untuk membuat kolam terpal yang biaya pembuatannya jauh lebih hemat daripada kolam semen. Jika Anda ingin melakukan budidaya lele dalam jangka panjang dengan budget yang cukup besar, Anda dapat mempertimbangkan menggunakan platform fintech lending seperti Investree untuk meminjam modal mengembangkan usaha. Apalagi Investree sudah bekerja sama dengan startup penyedia alat pintar dengan IoT internet of things untuk memberi pakan yaitu eFishery. Jika Anda sudah tergabung dalam ekosistem eFishery, Anda bisa langsung mendapatkan suntikan pembiayaan dari Investree yang dapat membantu bisnis budidaya Anda berkembang. 2. Membuat Kolam Kolam apa saja dapat digunakan untuk budidaya lele. Umumnya adalah kolam semen dan kolam terpal. Untuk pengeluaran yang lebih hemat, Anda bisa gunakan jenis kolam terpal. Untuk membuat kolam terpal, Anda hanya membutuhkan terpal dengan ukuran cukup besar dan tebal, serta rangka terbuat dari bambu, kayu, atau papan yang kuat. Bentuk terpal menjadi kolam dalam bentuk bundar. Setelah itu isi kolam dengan air hingga mencapai kedalaman 30-40 cm, dan tambahkan pupuk kandang yang dibungkus kampil ke dalam kolam, biarkan sehari saja. Terakhir, air diberi probiotik, lalu biarkan selama seminggu sebelum digunakan. 3. Memilih Bibit Unggul Berikutnya lakukan pemilihan bibit indukan lele yang sehat dan berkualitas. Untuk pejantan, pilih yang memiliki kepala cenderung pipih, warna lebih hitam, bentuk perutnya ramping, serta lincah. Sedangkan untuk induk betina, pilih yang memiliki kepala cembung, ukuran perut lebih besar dari punggung, dan gerakannya lebih lambat. 4. Memindah Benih Indukan lele yang dipilih akan melakukan perkawinan dan menghasilkan anakan. Anakan inilah yang akan Anda rawat sampai usia panen. Benih-benih ikan lele kemudian dipindahkan ke kolam khusus untuk dibesarkan. Setelah ukurannya sudah lebih besar, benih lele kemudian dipindah ke kolam utama. Cara memidahkannya adalah menggunakan ember yang sudah diisi air kolam. Biarkan beradaptasi sambil airnya dikurangi sebanyak 10-20 cm. Setelah 24 jam, pindahkan benih ke kolam utama. 5. Memberi Pakan Terakhir adalah pemberian pakan. Pakan diberikan rutin sebanyak 3 kali dalam sehari, yaitu pagi pukul 7, sore pukul 5, dan malam pukul 10. Berikan porsi secukupnya saja. Hindari memberi makan terlalu berlebihan karena dapat menimbulkan penyakit. Demikian cara budidaya ikan lele yang bisa Anda contoh untuk memulai usaha. Masa panen berlangsung saat lele berusia 3-4 bulan, dengan ukuran 7-12 cm. Semoga bermanfaat. Referensi Irene Radius Saretta. 16 Desember 2019. Seluk Beluk Budidaya Ikan Lele, Mulai Dari Modal Hingga Untung yang Bisa Didapatkan!. Share this Post